Kekuatan Cinta

Kekuatan Cinta

selamat pagi sobat...
pagi ini saya membaca beberapa artikel tentang bagaimana cara menjadi penulis yang baik untuk seorang pemula..yahh.. karna saya disini termasuk orang yang sama sekali belum pernah menulis, jadi saya ingin sekali belajar, belajar dan terus belajar untuk mengasah bakat menjadi seorang penulis. 
saya menemukan satu artikel yang menurut saya cukup bagus, disitu bercerita tentang bagaimana kekuatan CINTA bisa mengantarkan atau menjadikan seseorang menjadi penulis yang hebat..memang segala sesuatu itu kalau dikerjakan dengan penuh rasa cinta itu pasti hasilnya akan luar biasa. ..dan saya yakin sobat-sobat juga sependapat dengan saya. 
sebelumnya saya sangat berterimaksih kepada mbak agusmita, lewat artikel-artikel beliau saya termotivasi kembali untuk terus berkarya salah satunya menjadi seorang penulis..minta izin juga untuk mengkopas salah satu isi yang ada di artikelnya, karna menurut saya ini menarik sekali untuk di share kepada sobat-sobat yang lain. oke langsung saja..

Mari, sebentar…. anda akan menemukan mutiara paling berharga dalam tulisan ini. Karena tulisannya lumayan panjang… tariklah nafas dalam, tahan sebentar lalu keluarkan dengan pelan… Yap, mari kita baca bersama…

Saya ingin menceritakan kisah seorang penulis hebat kelas dunia yang menulis banyak buku best seller. Dia menulis di atas landasan CINTA dan perbaikan diri terus-menerus. Dialah Joe Vitale yang menulis banyak buku best seller seprti The Key, Hypnotic Writing, The Atractor Factor dan banyak lagi buku hebat lainnya.

Dia menceritakan tentang bagaimana dia bisa menjadi penulis hebat ketika dia menemukan satu kunci sukses terbesar yang bernama CINTA.

Suatu saat dia mendengar berita tentang seorang yang bernama Dokter Hew Len bisa menyembuhkan orang gila hanya dengan menyembuhkan dirinya terlebih dahulu.

Sang dokter konon telah menyembuhkan banyak oran sakit jiwa. Sebelum dia ditugaskan di suatu rumah sakit jiwa di suatu daerah di Amrik sana. Kondisi rumah sakit sangat kacau karena rumah sakit jiwa itu adalah tempat orang gila yang kriminal yang dapat melukai siapa saja didekatnya.

Dan dokter Hew Len ditugaskan disana. Setelah mengkaji dan meneliti para pasien dia menanganinya satu persatu. Dengan perlahan tapi pasti banyak pasien menunjukkan tanda kesembuhannya. Pasien yang tadinya dipasung, sekarang tidak lagi. Awalnya para perawat yang bekerja disana sangat takut mendekati pasien kini mereka bisa leluasa berinteraksi dengan mereka. Tadinya begitu banyak keributan dan kekacauan kini suasananya menyadi tenang.

Mendengar hal itu, Joe Vitale tertarik menghubungi dokter Hew Len. Karena kesibukannya yang menumpuk, dia hanya bercakap melalui telepon. Saya mengutip potongan percakapannya dengan dokter Hew Len, di dalam bonus buku The Atractor Factor yang Joe berikan kepada saya, berikut ini.
“Bagaimana anda menyembukan mereka?” tanya saya.
“Dengan cara menyembuhkan diri saya terlebih dahulu.” Jawab sang dokter singkat.
Saya menanyakan lagi, “Bagaimana anda menyembuhkan diri anda?”
Apa yang dilakukan sang dokter, ternyata ketika dia melihat kepada daftar pasien sakit jiwa yang ada di atas meja kerjanya, dia berkata,
“Maaf telah mengganggumu, saya mencintaimu.” Dia mengatakan itu terus-menerus dan terus lagi.
“Hanya itu?” tanyaku.
“Ya, hanya itu.” jawab dokter Hew singkat.
Joe sangat terinspirasi dari orang hebat yang satu ini dan dia telah menganut dan mempercayai metode ini. Yaitu metode menyembuhkan orang lain dengan menyembuhkan atau menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Dia yakin petuah ini akan berhasil. Dan dia memberikan contoh penerapannya berikut ini.
“Ketika saya menerima email yang bahasanya kasar yang membuat saya tersinggung, saya segera sadar dan menerapkan metode dokter Hew Len. Saya katakan di hadapan email tersebut, ‘Saya minta maaf dan saya mencintai anda.’ Lalu saya tiba-tiba merasa tenang atas apa yang baru saja saya lakukan.”
Beberapa minggu setelah itu Joe memutuskan untuk mengikuti workshop yang diadakan Dr Hew Len. Akhirnya Joe bertatap muka dengannya. Setelah ngobrol lama, dokter Hew Len bilang sangat suka dengan buku Joe: The Atractor Factor. Sang Dokter bilang bahwa getaran buku Joe itu akan terus meningkat. Orang akan senang membacanya.
Lalu Joe bertanya, “Bagaimana dengan penjualan buku saya diluar sana, apakah akan meningkat juga?”
“Buku-buku itu tidak berada di luar sana.” dokter Hew menjelaskan. Sekali lagi dia berhasil melambungkan pikiran Joe dengan petuahnya, “They are still in you.” Buku-buku itu masih berada di dalam dirimu, kata dokter Hew Len dengan jujur dan tulus.
Dan benar, dalam waktu singkat buku itu laris keras di pasaran karena Joe memang menulis buku itu dengan segenap jiwa dan sepenuh CINTA.
Dari percakapan dengan dokter Hew Len, Joe mengatakan,
“Bahwa untuk memperbaiki apapun dalam hidup kita termasuk memperbaiki dunia, maka hanya ada satu tempat untuk dilihat: yaitu diri kita….” tegasnya.
“Ketika anda melihatnya, maka lihatlah dengan CINTA.” Lanjutnya.
Demikian kisah inspirasi dari buku gratis yang diberikan Joe untuk saya, The Atractor Factor. Kesan setelah membacanya sungguh mendalam dan dahsyat. Kata-kata dan kisahnya begitu menginspirasi.
Dan saya pun membawa pesan utama dari cerita diatas kedalam dunia penulisan yang saya geluti. Bahwa saya harus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu sebelum ingin merubah dunia dengan tulisan. Saya harus mencintai diri sendiri sebelum dicintai orang lain. Saya harus membersihkan niat negatif ketika menulis. Saya harus jujur dalam menulis dan tidak melanggar kode etik penulisan seperti tidak mengutip pendapat orang dengan jujur.
Jika anda ingin memperbaiki dunia anda, maka anda harus mencintai diri anda, anda harus memperbaiki diri anda. Jika anda ingin menyembuhkan orang lain maka ada harus menyembuhkan diri anda dulu dari pikiran dan niat kotor.
Jika anda ingin menarik banyak keuntungan dari menulis ke dalam hidup anda, baik keuntungan materi maupun maknawi, maka anda harus mengalamatkan isu itu kedalam diri anda dulu.
Ketika anda hendak menerbitkan sebuah artikel atau buku, tanyakan diri anda:
Apakah isi tulisan ini benar-benar dari hati saya? Atau,
Apakah tulisan ini berasal dari pengalaman saya? Atau,
Apakah tulisan ini sudah mengandung pengetahuan yang bermanfaat? Atau,
Apakah bahasanya mudah dipahami? Atau,
Apakah tulisan saya ini dapat menggugah saya untuk memperbaiki diri?
Dan itulah salah satu awal untuk mengetahui cara menulis buku yang baik dan benar.
Bila tulisan anda terasa manfaatnya buat anda, maka secara pasti akan bermanfaat juga bagi sebagian orang atau bahkan banyak orang diluar sana. Namun bila anda merasa kurang yakin dengan tulisan anda, bagaimana orang lain akan tergugah atau mendapatkan pengetahuan dari sana.
Hal ini juga berlaku seperti anda membaca buku bagus atau buku best seller, anda merasa tulisan itu menarik perhatian pikiran dan perasaan anda. Ini mungkin disebabkan oleh penulisannya yang benar-benar lahir dari ketulusan penulisnya untuk berbagi yang terbaik dari dirinya.
Ketika anda menulis dengan CINTA dari hati yang paling dalam, maka akan ada banyak orang akan mendapatkan pengetahuan darinya. Atau akan ada banyak orang yang akan berubah dan memperbaiki dirinya. Dan semakin banyak pula orang yang ingin memiliki buku anda tentunya.
Bonus buku The Atractor Factor yang telah Joe Vitale berikan untuk saya telah melejitkan diri saya untuk selalu memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain. Ia telah memotivasi saya untuk terus menulis dengan baik dan menjadi penulis hebat. Terima kasih Joe.
Sebarkan Tulisan Ini:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sententious@99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template | Distributed By: BloggerBulk
Proudly powered by Blogger